Finding Nemo

Senin, 19 November 2012

ASLI INDONESIA

  PESUT MAHAKAM,

 
Pesut mahakam (Latin:Orcaella brevirostris) adalah sejenis hewan mamalia yang sering disebut lumba-lumba air tawar yang hampir punah karena berdasarkan data tahun 2007, populasi hewan tinggal 50 ekor saja dan menempati urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah. Secara taksonomi, pesut mahakam adalah subspesies dari pesut (Irrawaddy dolphin).
Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan ikan paus yang hidup di laut, pesut mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis. Populasi satwa langka yang dilindungi undang-undang ini hanya terdapat pada tiga lokasi di dunia yakni Sungai Mahakam, Sungai Mekong, dan Sungai Irawady. Namun, diberitakan bahwa pesut di Mekong dan Sungai Irrawaddy sudah punah.
Pesutini ditemukan di banyak muara-muara sungai di Kalimantan, tetapi sekarang pesut menjadi satwa langka. Selain di Sungai Mahakam, pesut ditemukan pula ratusan kilometer dari lautan, yakni di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai pula di perairan Danau Jempang (15.000 ha), Danau Semayang (13.000 ha), dan Danau Melintang (11.000 ha).
Pesut mempunyai kepala berbentuk bulat (seperti umbi) dengan kedua matanya yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur). Tubuh pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas. Sirip punggung kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar; tidak ada paruh. Sirip dada lebar membundar.
Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Walaupun pandangannya tidak begitu tajam dan kenyataan bahwa pesut hidup dalam air yang mengandung lumpur, namun pesut merupakan 'pakar' dalam mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan. Barangkali mereka menggunakan ultrasonik untuk melakukan lokasi gema seperti yang dilakukan oleh kerabatnya di laut. Populasi hewan ini terus menyusut akibat habitatnya terganggu, terutama makin sibuknya lalu-lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. Kelestarian Pesut Mahakam juga diperkirakan terancam akibat terbatasnya bahan makanan berupa udang dan ikan, karena harus bersaing dengan para nelayan di sepanjang Sungai Mahakam.
Maka dari itu kita harus melestarikan hewan malang ini,karena  pesut mahakam merupakan hewan langka  sekaligus endemic di indonesia, Kalau bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi? apakah kita mau kelak anak cucu kita tidak dapat melihat bahkan tidak mengetahui mengenai PESUT MAHAKAM ini padahal hewan ini adalah hewan asli dari negara tercinta kita.
Saya berharap agar mulai sekarang kita dapat melakukan tindakan nyata untuk menyelamatkan hewan ini bukan hanya dengan bicara disans -sini, SEMOGA BERMANFAAT..... :)
MARI KITA JAGA HEWAN ASLI INDONESIA 


Sabtu, 10 November 2012

TAHUN BARU UMAT ISLAM, TAHUN BARU HIJRIYAH

CARA MENYAMBUT TAHUN BARU HIJRIYAH


Tahun baru hijriyah merupakan hari besar bagi kita umat Islam, dalam menyambut tahun baru umat islam ini kita sebagai umat islam dapat melakukan beberapa hal untuk menyambutnya. Cara menyambut kedatangan tahun baru hijriyah ini tentu sangat berbeda dengan cara mereka yang non-Islam menyambut kedatangan tahun baru Masehi, setiap 1 Januari.
Menurut sejarahnya, Rasulullah SAW dan para sahabat beliau serta umat terdahulu sebenarnya tidak mengharuskan umat Islam merayakan kedatangan tahun hijriyah. Namun, entah sejak kapan, sebagian umat Islam merayakan kedatangan tahun baru hijriyah dengan mengadakan beberapa acara yang bersifat islami, meskipun terkadang sampai keluar dari ajaran Islam.
Ada beberapa adab yang kiranya perlu dilakukan dalam menyambut kedatangan tahun hijriyah di antaranya:
  1. Niat yang ikhlas mengharapkan keridaan Allah SWT semata;
  2. Mengucapkan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya, nikmat kesehatan dan rezeki, serta bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau. Pada tahun baru ini, kita mensyukuri seluruh nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah di tahun sebelumnya agar nikmat tersebut bertambah dan tidak dicabut-Nya.
  3. Membaca doa, berharap dan bermohon kepada Allah SWT agar meridai dan menerima amalan-amalan yang dilakukan sebagai ibadah yang diterima, serta tetap menjadi pengikut Rasullah SAW yang setia hingga akhir hayat, serta tidak kembali keharibaan-Nya kecuali dalam keadaan berserah diri kepada-Nya, sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada kita: “Dan janganlah kamu mati, kecuali dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran 102).
  4. Banyak bertafakur untuk bermuhasabah dengan bertambahnya umur ini, karena sesungguhnya dengan bertambahnya usia, berarti hakikatnya berkurang kesempatan untuk hidup di dunia ini.
  5. Memanfaatkan kehidupan dunia ini dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan kematian yang khusnul khatimah, atau kehidupan yang abadi; tidak terjebak dengan “permainan” dalam dunia.
  6. Mempersiapkan diri dengan bekal takwa sebagai sebaik-baiknya persiapan dan bekal.
  7. Memelihara dan menjaga diri dari perbuatan syirik, bid’ah, maksiat, dan perbuatan dosa lainnya.
  8. Menghindari pesta pora yang menyalahi ajaran Islam.
     9. Meningkatkan, menganjurkan bersedekah. 


Semoga bermanfaat bagi kita semua...
 

ditaimnida © 2008. Design By: SkinCorner